Mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat yang berilmu dan berakhlak mulia merupakan harapan tanggung jawab bersama, oleh karena itu setiap warga Negara berkewajiban untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik secara individu maupun kelompaok, pendidikan jasmani (ilmu umum) maulpun rohani (Ilmu Agama).
Berbagai upaya mesti kita laksanakan, sebagaimana hal ini telah dilaksanakan oleh Yayasan Sengkubang Darussalam, Desa Sengkubang,Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Selain mengelola Pondok Pesantren Lembaga ini juga mendirikan Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah yang jumlah siswanya saat ini berjumlah 632 orang, Madrasah ini didirikan sebagai sarana pendidikan formal untuk menyelenggarakan proses pendidikan dimaksud.
Untuk menunjang proses pendidikan yang berkualitas maka pihak yayasan berusaha berkerjasama dengan lembaga terkait seperti Diknas setempat dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Bidang Pendidikan Madrasah dan Pendidikan Agama dan Agama Islam. Tidak hanya itu, lembaga ini juga menjalin hubungan dengan pemerintah luar negeri seperti Jepang, Arab Saudi dan beberapa negara tetangga lainnya.
Sehingga ada bulan maret 2012 Pihak Yayasan Sengkubang Darussalam menanda tangani Kerjasama Proyek Pembangunan Ruang Laboratorium dan Pengadaan Peralatan Pelajaran IPA yang merupakan Proyek bantuan hibah grassroots senilai USD 102.015. antara pemerintah Jepang dengan Yayasan Sengkubang Darussalam. Pada hari rabu, 6 Februari 2013 dilaksanakan upacara serah terima laboratorium IPA Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Darussalam yang dibangun dengan bantuan hibah grassroots dengan nama “Proyek Pembangunan Ruang Laboratorium dan Pengadaan Peralatan Pelajaran IPA” .
Acara serah terima ini dihadiri oleh Bapak atsushi SAITO, Counselor Kedutaan Jepang di Indonesia, yang mewakili pihak Jepang dam mewakilimpihak Indonesia Bupati Pontianak Bapak Ria Norsan; Direktur Yayasan Sengkubang Darusslam, Bapak Abdullah Alie; Sekretaris Yayasan Sengkubang Darusslam, Bapak Yusdiansyah Yunus dan lain-lain.
Menurut Kepala Biro Kessos Setda Prov. Kalbar Drs. Sutanto Tri Nugroho mengatakan “Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan lingkungan pendidikan IPA di Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Darussalam yang belum memiliki fasilitas pendidikan yang cukup dibidang IPA dengan menyelenggarakan pembangunan ruangan laboratorium dan pengadan peralatan laboratorium”.
Dari Pihak Yayasan Bapak Abdullah Alie menjelaskan “Melalui proyek ini diharapkan 632 murid beserta guru mata pelajaran IPA Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Darussalam mendapatkan lingkungan pendidikan IPA yang lebih baik sehingga akan meningkatkan mutu pendidikan IPA yang lebih baik”.
Adapun Kegiatan Pokok darimproyek ini adalah pertama, Pembangunan Laboratorium IPA (Fisika, Biologi Kiamia (luas:270 m)); Kedua, Pengadaan Peralatan laboratorium (Mikroskop Beserta peralatan lainnya total 376 buah). Usai Acara serah terima proyekini ini Kedutaan Jepang di Indonesia, yang mewakili pihak Jepang Bapak atsushi SAITO, bersama rombongan berkunjung ke Pendopo Gubernur Kalimantan Barat untuk berbtemu dengan gubernur Kalbar. Hadir dalam acara tersebut Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H.M Husain D Mahmud, Biro Kessos Setda Prov. Kalbar Drs. Sutanto Tri Nugroho, Kabag Agama Biro Kessos Drs Odang Prasetyo, M.Si dan beberapa pejabat daerah lainnya.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur Kalbar mengusulkan kerjasama Infrastruktur berupa Jembatan penghubung antara Kabupaten Pontianak (Desa Wajok) dengan Kabupaten Kubu Raya (Desa Sungai rengas) dan infrastruktur lainnya.
Sumber
Berbagai upaya mesti kita laksanakan, sebagaimana hal ini telah dilaksanakan oleh Yayasan Sengkubang Darussalam, Desa Sengkubang,Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Selain mengelola Pondok Pesantren Lembaga ini juga mendirikan Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah yang jumlah siswanya saat ini berjumlah 632 orang, Madrasah ini didirikan sebagai sarana pendidikan formal untuk menyelenggarakan proses pendidikan dimaksud.
Untuk menunjang proses pendidikan yang berkualitas maka pihak yayasan berusaha berkerjasama dengan lembaga terkait seperti Diknas setempat dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Bidang Pendidikan Madrasah dan Pendidikan Agama dan Agama Islam. Tidak hanya itu, lembaga ini juga menjalin hubungan dengan pemerintah luar negeri seperti Jepang, Arab Saudi dan beberapa negara tetangga lainnya.
Sehingga ada bulan maret 2012 Pihak Yayasan Sengkubang Darussalam menanda tangani Kerjasama Proyek Pembangunan Ruang Laboratorium dan Pengadaan Peralatan Pelajaran IPA yang merupakan Proyek bantuan hibah grassroots senilai USD 102.015. antara pemerintah Jepang dengan Yayasan Sengkubang Darussalam. Pada hari rabu, 6 Februari 2013 dilaksanakan upacara serah terima laboratorium IPA Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Darussalam yang dibangun dengan bantuan hibah grassroots dengan nama “Proyek Pembangunan Ruang Laboratorium dan Pengadaan Peralatan Pelajaran IPA” .
Acara serah terima ini dihadiri oleh Bapak atsushi SAITO, Counselor Kedutaan Jepang di Indonesia, yang mewakili pihak Jepang dam mewakilimpihak Indonesia Bupati Pontianak Bapak Ria Norsan; Direktur Yayasan Sengkubang Darusslam, Bapak Abdullah Alie; Sekretaris Yayasan Sengkubang Darusslam, Bapak Yusdiansyah Yunus dan lain-lain.
Menurut Kepala Biro Kessos Setda Prov. Kalbar Drs. Sutanto Tri Nugroho mengatakan “Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan lingkungan pendidikan IPA di Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Darussalam yang belum memiliki fasilitas pendidikan yang cukup dibidang IPA dengan menyelenggarakan pembangunan ruangan laboratorium dan pengadan peralatan laboratorium”.
Dari Pihak Yayasan Bapak Abdullah Alie menjelaskan “Melalui proyek ini diharapkan 632 murid beserta guru mata pelajaran IPA Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Darussalam mendapatkan lingkungan pendidikan IPA yang lebih baik sehingga akan meningkatkan mutu pendidikan IPA yang lebih baik”.
Adapun Kegiatan Pokok darimproyek ini adalah pertama, Pembangunan Laboratorium IPA (Fisika, Biologi Kiamia (luas:270 m)); Kedua, Pengadaan Peralatan laboratorium (Mikroskop Beserta peralatan lainnya total 376 buah). Usai Acara serah terima proyekini ini Kedutaan Jepang di Indonesia, yang mewakili pihak Jepang Bapak atsushi SAITO, bersama rombongan berkunjung ke Pendopo Gubernur Kalimantan Barat untuk berbtemu dengan gubernur Kalbar. Hadir dalam acara tersebut Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H.M Husain D Mahmud, Biro Kessos Setda Prov. Kalbar Drs. Sutanto Tri Nugroho, Kabag Agama Biro Kessos Drs Odang Prasetyo, M.Si dan beberapa pejabat daerah lainnya.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur Kalbar mengusulkan kerjasama Infrastruktur berupa Jembatan penghubung antara Kabupaten Pontianak (Desa Wajok) dengan Kabupaten Kubu Raya (Desa Sungai rengas) dan infrastruktur lainnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar