Mempolitikkan Agama

Politik agama sama-sama menguntungkan yang menyerang dan yang diserang dan sama-sama merugi juga. Politik agama bisa dimulai dari korban yang memancing serangan, agar dapat diuntungkan. Atau dimulai dari penyerang untuk merugikan korban. Cara yang pertama yang sulit dilihat. Semua Negara, Ideologi dan Parpol Mempolitikkan Agama... Baca Di Sini
Home » » Kristen Indonesia Raya: Politik Agama dan Kristenisme Gerindra

Kristen Indonesia Raya: Politik Agama dan Kristenisme Gerindra

KIRA Gerindra Gandeng Indonesia Christian Network Gelar Pembekalan Caleg

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) melalui sayapnya Kristen Indonesia Raya (KIRA) bekerja sama dengan Indonesia Christian Network (ICN) Propinsi Jawa Timur menggelar Retreat Kebangsaan yang diadakan di Gedung Srijaya ruang Victoria Ballroom lantai 6 Surabaya mulai Rabu (11/09) sampai dengan Jumat (13/09)

Retreat yang mengusung tema "Kebenaran Meninggikan Derajat Bangsa" dari kitab Amsal pasal 14 ayat 34 ini juga menekankan revitalisasi kehidupan politik kebangsaan Dan Reposisi Politisi Kristiani Dalam Seluruh Aspek Kehidupan Bemasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara sebagai sub temanya.

Kegiatan tersebut sengaja diadakan khusus untuk pembekalan para calon anggota legislatif partai Gerindra baik itu untuk calon yang ada ditingkat Pusat, tingkat Provinsi dan tingkat Kabupaten Kota yang beragama Kristen Katolik.

Hadir dalam acara pembukaan Anggota Dewan Pembina Kristen Indonesia Raya (KIRA) Hasyim Djojohadikusumo sekaligus membuka secara resmi retreat tersebut, Ketua Umum DPP KIRA Murphy Hutagalung, Perwakilan dari Presiden ICN, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Soepriyanto, pengurus DPD Gerindra Jatim serta para tamu undangan yang berasal dari Sinode, Lembaga Gerejawi dan para hamba - hamba Tuhan.

Dalam kata sambutannya Hasyim yang juga adik kandung Prabowo Subianto tersebut menekankan pentingnya para caleg yang akan maju dan jika nanti terpilih untuk selalu berpegang dan memperjuangkan Pancasila sebagai falsafah hidup dari bangsa Indonesia. Karena dimata Hasyim saat ini Pancasila sudah mulai diganti dengan paham - paham lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Hasyim menyebutkan Negara Indonesia ini tidak akan pernah ada jika tidak ada Pancasila. Selain itu Hasyim menekankan agar para Caleg tidak terjebak dengan mayoritas dan minoritas karena didalam Pancasila tidak mengenal keduanya.

Diakhir kata sambutannya Hasyim berpesan agar para caleg khususnya caleg Kristen Katolik untuk selalu menjaga kekompakan, bekerja dengan keras untuk memenangkan Gerindra dan menghantar Prabowo Subianto sebagai Presiden 2014 nanti.

Sumber
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. The Politics of Religion - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger