Mempolitikkan Agama

Politik agama sama-sama menguntungkan yang menyerang dan yang diserang dan sama-sama merugi juga. Politik agama bisa dimulai dari korban yang memancing serangan, agar dapat diuntungkan. Atau dimulai dari penyerang untuk merugikan korban. Cara yang pertama yang sulit dilihat. Semua Negara, Ideologi dan Parpol Mempolitikkan Agama... Baca Di Sini
Home » , , , » Istilah Baru Dalam Politik Agama: Jihad Seks

Istilah Baru Dalam Politik Agama: Jihad Seks



Berita ini sebenarnya sudah merupakan berita lama lihat di sini.  Lalu menurut media ini dibicarakan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tunisia. Berita ini dapat dikatagorikan berita politik agama, karena saat ini Tunia sedang dipimpin oleh kalangan islamisme yang sedang berhadapan dengan islamisme yang lain. Walaupun berita ini mungkin saja berasal dari isme yang lain.


Wanita Tunisia Ber-'Jihad Seks' di Suriah

Sejumlah wanita Tunisia melakukan "jihad" tak biasa. Menurut Menteri Dalam Negeri Lotfi Ben Jeddou, para wanita ini pergi ke Suriah untuk menghibur pejuang oposisi yang tengah bertempur menggempur rezim Bashar Al-Assad.

Di sana, mereka mengobarkan "jihad seksual" dengan  melakukan hubungan badan dengan 20, 30, atau 100 laki-laki. "Setelah itu, mereka kembali ke Tunisia dalam keadaan hamil," katanya.

Ben Jeddou membeberkan fakta ini di Majelis Konstituante Nasional pada hari Kamis. Namun, ia tidak merinci jumlah wanita yang kembali dalam kondisi ini. "Yang jelas mereka menyatakan langkah mereka sebagai jihad al- nikah dan pulang dengan berbadan dua," katanya.

Jihad al-nikah, yang memungkinkan hubungan seksual di luar nikah dengan banyak pasangan, dianggap oleh beberapa aliran Sunni Salafi garis keras sebagai bentuk sah dari perang suci. Media France 24 menyatakan jumlah perempuan Tunisia yang berjihad dengan cara ini mencapai ratusan orang.

Ben Jeddou juga mengatakan bahwa sejak ia memangku jabatan pada bulan Maret, dia telah berhasil mencegah enam ribu dari mereka untuk pergi ke Suriah. Yang terakhir, sekelompok gadis Tunisia dicegah saat hendak melakukan perjalanan ke daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah Utara untuk menawarkan diri "menghibur" pejuang oposisi.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. The Politics of Religion - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger